Home » » ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 635 " HARAPAN BARU "

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 635 " HARAPAN BARU "

Photo: ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 635 " HARAPAN BARU "<br />============================<br /><br />Sementara perang terus berlanjut, di sisinya Lain kini tampak Orochimaru dan Karin dgn Suigetsu,, sedang berada di atas dahan pohon raksasa, tak jauh dari tempat Tsunade terbaring. <br />Di sekitar tubuh Tsunade, tampak ratusan Katsuyu kecil, empat katsuyu yang ukurannya lebih besar, dan satu yang paling besar lagi.<br /><br />"Uukh, besar sekali siputnya.. aku jadi penasaran berapa banyak garam yang harus digunakan untuk mengalahkan mereka.." ucap Suigetsu. <br />"Itu hanyalah bagian kecil dari Katsuyu, kuchiyose yang dipanggil dari Shikkotsu. Aslinya jauh lebih besar lagi.." jelas Orochimaru.<br /><br />"Yang harus kita pikirkan itu mengenai hokage kelima, bukan siput-siput ini!!" ucap Karin menyela. <br />"Kau tak perlu mendengar apa yang dia katakan, orochimaru-sama, lanjut saja pada rencana kita.."lanjutnya..<br /><br />Teks Version by www.Beelzeta.com<br /><br />"Apa kau kesal karena kau dijauhkan dari Sasuke??" tanya Orochimaru. <br />"Tentu saja... tidak!!! ayo langsung saja, Suigetsu bodoh!!" bentak Karin. <br />"Kenapa kau marah padaku!??? seseorang yang hanya ingin menuangkan garam pada siput??" tanggap Suigetsu Dgn Kesel..<br /><br />"Pertama, Tsunade.. ayo.." kata Orochimaru, ia tak mau berlama-lama lagi dan kemudian meloncat ke bawah menuju tempat Tsunade berada. <br />Keadaan Tsunade begitu kritis, tubuhnya terpisah lumayan jauh dan hanya dihubungkan oleh ratusan Katsuyu kecil. Dan... meski tak diperlihatkan dengan jelas, sepertinya tubuh mudanya telah menjadi keriput.<br /><br />"Tsunade-sama!!" Katsuyu yang paling besar kaget saat Orochimaru dan dua rekannya mendarat di sana.<br /><br />"Eh?? Apa Hokage kelima memang setua ini??" pikir Karin bertanya-tanya. <br />"Uukh, dan pinggangnya juga, panjang sekali.." ucap Suigetsu. Dua bagian tubuh Tsunade dihubungkan dengan gumpalan katsuyu, jadi kelihatannya seperti dia punya pinggang yang panjang.<br /><br />"Kelihatannya kau sudah melakukannya dengan berlebihan, Tsunade.." ucap Orochimaru. <br />"Orochimaru??" ujar dlm Hati, dalam kondisi kritisnya Tsunade masih mampu mengingat suara mantan teman satu kelompoknya itu.<br /><br />"Katsuyu, aku datang kemari untuk merawat Hokage kelima.." ucap orochimaru pada katsuyu yang paling Besar, <br />"Aku bukan musuh lagi sekarang.." jelasnya.<br /><br /><br />"Tak ada alasan bagiku untuk mempercayaimu.. Dan lagi, harusnya kau sudah mati!!" ujar Katsuyu.<br /><br />"Kalau kau melihatku melakukan sesuatu yang mencurigakan, kau bebas membunuhku dengan asammu itu.." ucap Orochimaru.<br /> Dan mengingat keadaan Tsunade yang semakin parah, Katsuyu tak punya pilihan lain selain percaya. <br />"Baik, aku percaya padamu.." ucapnya.<br /><br />"Kau lebih cepat mengerti dibanding Manda..! Baiklah, pertama-tama, di mana para kage lainnya??" Kata Orochimaru.<br /><br /><br />"Mereka sedang dirawat oleh bagian-bagianku yang lain.." empat Katsuyu yang ukurannya bisa dibilang sedang-sedang itu ternyata sedang menyelimuti empat kage lainnya.<br /> "Luka mereka benar-benar serius.." jelas Katsuyu.<br /><br />"Katsuyu, kenapa proses penyembuhanmu begitu lambat meskipun kau ada di sini??"<br />"Aku bisa menggunakan kekuatanku tergantung kekuatan Byakugou Tsunade-sama. <br />Kondisi Tsunade-sama benar-benar lemah saat ini, jadi aku tak bisa menggunakan kekuatan penuhku." jelas Katsuyu.<br /><br />"Jadi begitu cara kerjanya, ya? Yah, benar juga, sejauh yang kuingat aku belum pernah melihat Tsunade selemah ini, jadi ini masuk akal.." ucap Orochimaru.<br /><br />"Aku mencoba untuk menahan agar Kuchiyosenya tidak menghilang, dan fokus dalam penyembuhan di saat yang bersamaan. Jadi, aku tak bisa menghubungkan tubuh Tsunade-sama dengan baik.." ucap Katsuyu.<br /><br />Lalu, Orochimaru meminta Suigetsu untuk melakukan sesuatu. <br />"Suigetsu, ambil bagian bawah tubuh Tsunade dan kemudian sambungkan dengan tubuh atasnya.."perintahnya<br /><br />"Eeh!???" Suigetsu kaget. <br />"Aku ini lebih berbakat dalam memisahkan tubuh, bukan menyambung.." ucapnya. <br />Tapi tak ada pilihan lain, pada akhirnya ia pun melakukannya.<br /><br />"Uukh, siput-siput ini berlendir dan kenyal, menjijikan.." ucap Suigetsu. <br />"Bukannya kau juga juga sama?? Dan dengan memiliki bentuk manusia, kau bahkan lebih menjijikan dan aneh!!" ucap Karin mengejek.<br /><br />"Karin, biarkan dia menggigitmu, jadi dia bisa menyembuhkan diri.." perintah Orochimaru ke Karin. <br />"Eeeeh??? Aku tak mau digigit oleh orang lain selain Sasuke.." jawabnya.<br /><br />"Ah!! Kau baru saja mengakui kalau kau menyukai Sasuke!!" ucap Suigetsu. <br />"Eh!?? Ti-tidak!! Mustahil aku menyukai si Sasuke sialan itu!! Dia bahkan mencoba untuk membunuhku!! Dan... rasanya nikmat seka... tidak!! Bukan begitu!!!" Tanggap Karin dgn jawaban tdk tentu.<br /><br />"Kau ini ngomong apa, sih?? Lagipula, sebelum digigit oleh Sasuke kau sudah punya banyak bekas gigitan di tubuhmu, kan..?" Ejek Suigetsu<br /><br />"Diam!! Sekarang aku hanya untuknya!!" bentak karin.<br /><br />"Berhenti membuatku kesal, kata-katamu itu palsu.. Lagipula, cara kerja tubuhmu itu, itu bahkan lebih aneh dariku!!" Ujar Suigetsu .<br /><br />"Apa katamu!??" kata Karin mulai Agak Marah.<br /><br />"Kalian berdua, cepatlah.." ucap Orochimaru. <br />"Kalian berdua sama-sama aneh, jadi berhentilah bertengkar. Kalau kalian tak mau, aku akan membelit kalian dengan ular-ularku, yang akan masuk melalui mulut kalian dan kemudian mengambil alih tubuh kalian.." kata Orochimaru ikut bcra.<br /><br />"Sebenarnya yang paling aneh di sini itu kau.." ucap karin dalam hati.<br />"Tubuh dan jiwamu, sama-sama aneh.." ucap Suigetsu juga bcra dalam hati. Mereka Cm diam dan menurut.. <br /><br />Suigetsu menyatukan tubuh Tsunade, dan Karin membiarkan tangannya digigit.<br /> "Ukh, kalau dia terus menghisap begitu banyak chakraku seperti ini, bisa-bisa aku cepat tua.." pikir Karin.<br /><br />Tak lama setelahnya, Tsunade secara perlahan kembali pulih dan tubuhnya kembali muda. <br />"Tsunade-sama, kau sudah baikkan sekarang!!" ucap Katsuyu.<br /><br />"Tsunade, harusnya kau berterimakasih padaku.." ucap Orochimaru.<br />"Kenapa kau melakukan ini setelah mengkhianati desa??" tanya Tsunade masih belum mengerti.<br /><br />"Yah, sekarang aku telah menemukan obsesi baru.." ucap Orochimaru. <br />"Dulu, aku ingin menjadi akin yang bisa membuat kincir berputar. Tapi sekarang, aku sadar kalau akan lebih menarik menunggu angin lain muncul. Aku tak ingin disegel sebelum aku bisa menikmati angin itu.."<br />ujar Orochimaru sambil teringat akan Sasuke.<br /><br />"Apa yang kau katakan tetap tak masuk akal seperti biasanya.." ucap Tsunade. <br />"Tapi kurasa, kau sudah berubah.." ucapnya lagi.<br /><br />"Manusia selalu berubah, atau mati sebelum mereka bisa.." jawab Orochimaru, lalu kini ia teringat dengan Jiraiya, <br />"Dia mati dengan caranya sendiri.."<br /><br />"Orochimaru, kalau saja kau berubah lebih awal, Jiraiya mungkin masih hidup sekarang.." ucap Tsunade. <br />"Kalau begitu mungkin saja dia akan berubah.. Seperti hal nya kita, Sannin, hal-hal tak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Sesuatu selalu mengalami perubahan.." ungkap Orochimaru.<br /><br />"Mungkin karena itu juga aku ingin melihat kemana Sasuke akan pergi.. Menunggu secara perlahan, sampai anginnya muncul.." ujar Orochimaru..<br /><br />"Yah, terimakasih karena sudah menyembuhkanku.." ucap Tsunade. <br />"Jadi, kau sudah tahu mengenai perang ini??"<br /><br />"Tentu saja, karena itulah aku bekerja sama denganmu.." jwb Orochimaru.<br /><br />"Aku akan melaporkan kondisi terkini dari medan perang.." ucap Katsuyu.<br />"Bagaimana kau bisa pergi ke medan perang??"<br /><br />"Kami juga akan pergi.." ucap Orochimaru. <br />"Kau harus fokus terhadap penyembuhan para kage.." lanjutnya.<br /><br />***<br /><br />Sementara itu di medan perang, tampak Sai meloncat ke dekat Sakura. lalu, <br />"Sakura, boleh aku menanyakan sesuatu padamu??" kata Sai<br /><br />Di sisi lain medan perang, tampak juga bagian tubuh Juubi telah terbakar api hitam. Tapi, Naruto tak mau terus membiarkannya seperti itu. <br />"Para bijuu juga ada di dalam mahluk besar itu!! Saat dia sudah cukup dibuat lemah, matikan api hitamnya!! Kurama dan aku akan mengeluarkan para biju!!" kata Naruto<br /><br />"Tidak.. Aku akan membakarnya.." Jawab Sasuke Agak cuek.<br />"!!!" Naruto kaget, <br />"Hei, Sasuke!!!"<br /><br />"Aku akan mengakhiri sistem ini, dan menciptakan yang baru.." ucap Sasuke dalam hati.<br /><br />Tapi kemudian secara mengejutkan, Juubi memisah sedikit bagian tubuhnya yang terbakar api hitam. <br />"Sial, dia bisa memisahkannya!!" pikir Sasuke.<br /><br />Kembali ke sisi Sai, <br />ia melanjutkan pertanyaannya. <br />"Karena aku tak begitu mengenalnya, aku bisa memberi penilaian secara lebih obyektif. Dan jujur saja, aku tak bisa mempercayainya sebagai seorang teman. Bagaimana menurutmu, Sakura??"<br /><br />"Tak apa.. Sasuke akhirnya kembali, aku sangat senang.. dan aku mempercayainya.." ucap Sakura, dengan senyum yang benar-benar dipaksakan.<br /><br /><br />"Kata-katamu mungkin tulus, tapi aku tahu... senyummu itu palsu.." pikir Sai. <br />Entah Sakura yang tak bisa membuat senyum palsu yang lebih meyakinkan, atau Masashi yang kurang bisa menggambar senyum palsu untuk Sakura (?)<br /><br />Di sisi Shikamaru, dia juga mendapat firasat yang aneh. <br />"Ada apa, Shikamaru??" tanya Ino. <br />"Bukan apa-apa.." ucap Shikamaru.<br /><br />***<br /><br />Kembali ke sisi Tsunade, Katsuyu telah menjelaskan inti-inti pokok yang telah terjadi di medan perang. <br />"Dengan kata lain, situasinya benar-benar rumit.." ucap Katsuyu. <br />"Kalau begitu.. kita juga harus segera menuju ke sana.." kata Tsunade.<br /><br />Tampak keempat kage lainnya sudah mampu untuk kembali berdiri. Semuanya telah sembuh. <br />"Aku akan membawa kalian semua dengan pasirku. Persiapkanlah chakra kalian untuk nanti.." ucap Gaara. <br />"Aku tak tahu cerita lengkapnya, beritahu kami lebih banyak lagi!!" ucap Raikage. <br />"Ayo kita bahas ini dalam perjalanan.." ucap Tsuchikage. <br />"Ayo!!" ucap Mei terumi.<br /><br />Sementara itu di sisi Pertarungan Antara Kakashi dan Obito Di dimensi Lain, <br />Tampak mereka berdua saling tusuk. <br />*Crash.. X...<br />Kakashi Menusuk Tembus tubuh Obito dengan tangan berlapis listriknya, sementara Obito  menusuk Kakashi dengan kunai besarnya.<br />*Crash..<br /><br />TERTUSUK...???<br /><br />PENASARAN DGN KELANJUTANNYA? <br />=========================<br />Bersambung ke Naruto Chapter 636<br /><br />Source: www.facebook.com/pages/Beelzeta-Info-Seputar-Animanga/203164629734913<br />=<br />: <br />ADMIN BY " NOERMAN"<br /><br /><br />Tuk PARTISIPASINYA "BAGIKAN CERITA INI DGN MEMBAGIKAN FOTO INI.." <br />Klik :<br />http://m.facebook.com/sharer.php?sid=611316882225574&_mn_=10&refid=7<br />.<br />,

===================================================
Sementara perang terus berlanjut, di sisinya Lain kini tampak Orochimaru dan Karin dgn Suigetsu,, sedang berada di atas dahan pohon raksasa, tak jauh dari tempat Tsunade terbaring.
Di sekitar tubuh Tsunade, tampak ratusan Katsuyu kecil, empat katsuyu yang ukurannya lebih besar, dan satu yang paling besar lagi.
"Uukh, besar sekali siputnya.. aku jadi penasaran berapa banyak garam yang harus digunakan untuk mengalahkan mereka.." ucap Suigetsu.
"Itu hanyalah bagian kecil dari Katsuyu, kuchiyose yang dipanggil dari Shikkotsu. Aslinya jauh lebih besar lagi.." jelas Orochimaru.


"Yang harus kita pikirkan itu mengenai hokage kelima, bukan siput-siput ini!!" ucap Karin menyela.
"Kau tak perlu mendengar apa yang dia katakan, orochimaru-sama, lanjut saja pada rencana kita.."lanjutnya..


Teks Version by www.Beelzeta.com


"Apa kau kesal karena kau dijauhkan dari Sasuke??" tanya Orochimaru.
"Tentu saja... tidak!!! ayo langsung saja, Suigetsu bodoh!!" bentak Karin.


"Kenapa kau marah padaku!??? seseorang yang hanya ingin menuangkan garam pada siput??" tanggap Suigetsu Dgn Kesel..
"Pertama, Tsunade.. ayo.." kata Orochimaru, ia tak mau berlama-lama lagi dan kemudian meloncat ke bawah menuju tempat Tsunade berada.
Keadaan Tsunade begitu kritis, tubuhnya terpisah lumayan jauh dan hanya dihubungkan oleh ratusan Katsuyu kecil. Dan... meski tak diperlihatkan dengan jelas, sepertinya tubuh mudanya telah menjadi keriput.


"Tsunade-sama!!" Katsuyu yang paling besar kaget saat Orochimaru dan dua rekannya mendarat di sana.
"Eh?? Apa Hokage kelima memang setua ini??" pikir Karin bertanya-tanya.


"Uukh, dan pinggangnya juga, panjang sekali.." ucap Suigetsu. Dua bagian tubuh Tsunade dihubungkan dengan gumpalan katsuyu, jadi kelihatannya seperti dia punya pinggang yang panjang.
"Kelihatannya kau sudah melakukannya dengan berlebihan, Tsunade.." ucap Orochimaru.


"Orochimaru??" ujar dlm Hati, dalam kondisi kritisnya Tsunade masih mampu mengingat suara mantan teman satu kelompoknya itu.
"Katsuyu, aku datang kemari untuk merawat Hokage kelima.." ucap orochimaru pada katsuyu yang paling Besar,
"Aku bukan musuh lagi sekarang.." jelasnya.


"Tak ada alasan bagiku untuk mempercayaimu.. Dan lagi, harusnya kau sudah mati!!" ujar Katsuyu.
"Kalau kau melihatku melakukan sesuatu yang mencurigakan, kau bebas membunuhku dengan asammu itu.." ucap Orochimaru.
Dan mengingat keadaan Tsunade yang semakin parah, Katsuyu tak punya pilihan lain selain percaya.


"Baik, aku percaya padamu.." ucapnya.
"Kau lebih cepat mengerti dibanding Manda..! Baiklah, pertama-tama, di mana para kage lainnya??" Kata Orochimaru.


"Mereka sedang dirawat oleh bagian-bagianku yang lain.." empat Katsuyu yang ukurannya bisa dibilang sedang-sedang itu ternyata sedang menyelimuti empat kage lainnya.


"Luka mereka benar-benar serius.." jelas Katsuyu.
"Katsuyu, kenapa proses penyembuhanmu begitu lambat meskipun kau ada di sini??"
"Aku bisa menggunakan kekuatanku tergantung kekuatan Byakugou Tsunade-sama.


Kondisi Tsunade-sama benar-benar lemah saat ini, jadi aku tak bisa menggunakan kekuatan penuhku." jelas Katsuyu.
"Jadi begitu cara kerjanya, ya? Yah, benar juga, sejauh yang kuingat aku belum pernah melihat Tsunade selemah ini, jadi ini masuk akal.." ucap Orochimaru.


"Aku mencoba untuk menahan agar Kuchiyosenya tidak menghilang, dan fokus dalam penyembuhan di saat yang bersamaan. Jadi, aku tak bisa menghubungkan tubuh Tsunade-sama dengan baik.." ucap Katsuyu.


Lalu, Orochimaru meminta Suigetsu untuk melakukan sesuatu.
"Suigetsu, ambil bagian bawah tubuh Tsunade dan kemudian sambungkan dengan tubuh atasnya.."perintahnya
"Eeh!???" Suigetsu kaget.


"Aku ini lebih berbakat dalam memisahkan tubuh, bukan menyambung.." ucapnya.
Tapi tak ada pilihan lain, pada akhirnya ia pun melakukannya.
"Uukh, siput-siput ini berlendir dan kenyal, menjijikan.." ucap Suigetsu.
"Bukannya kau juga juga sama?? Dan dengan memiliki bentuk manusia, kau bahkan lebih menjijikan dan aneh!!" ucap Karin mengejek.
"Karin, biarkan dia menggigitmu, jadi dia bisa menyembuhkan diri.." perintah Orochimaru ke Karin.


"Eeeeh??? Aku tak mau digigit oleh orang lain selain Sasuke.." jawabnya.
"Ah!! Kau baru saja mengakui kalau kau menyukai Sasuke!!" ucap Suigetsu.


"Eh!?? Ti-tidak!! Mustahil aku menyukai si Sasuke sialan itu!! Dia bahkan mencoba untuk membunuhku!! Dan... rasanya nikmat seka... tidak!! Bukan begitu!!!" Tanggap Karin dgn jawaban tdk tentu.
"Kau ini ngomong apa, sih?? Lagipula, sebelum digigit oleh Sasuke kau sudah punya banyak bekas gigitan di tubuhmu, kan..?" Ejek Suigetsu
"Diam!! Sekarang aku hanya untuknya!!" bentak karin.


"Berhenti membuatku kesal, kata-katamu itu palsu.. Lagipula, cara kerja tubuhmu itu, itu bahkan lebih aneh dariku!!" Ujar Suigetsu .
"Apa katamu!??" kata Karin mulai Agak Marah.
"Kalian berdua, cepatlah.." ucap Orochimaru.
"Kalian berdua sama-sama aneh, jadi berhentilah bertengkar. Kalau kalian tak mau, aku akan membelit kalian dengan ular-ularku, yang akan masuk melalui mulut kalian dan kemudian mengambil alih tubuh kalian.." kata Orochimaru ikut bcra.


"Sebenarnya yang paling aneh di sini itu kau.." ucap karin dalam hati.
"Tubuh dan jiwamu, sama-sama aneh.." ucap Suigetsu juga bcra dalam hati. Mereka Cm diam dan menurut..
Suigetsu menyatukan tubuh Tsunade, dan Karin membiarkan tangannya digigit.
"Ukh, kalau dia terus menghisap begitu banyak chakraku seperti ini, bisa-bisa aku cepat tua.." pikir Karin.
Tak lama setelahnya, Tsunade secara perlahan kembali pulih dan tubuhnya kembali muda.


"Tsunade-sama, kau sudah baikkan sekarang!!" ucap Katsuyu.
"Tsunade, harusnya kau berterimakasih padaku.." ucap Orochimaru.
"Kenapa kau melakukan ini setelah mengkhianati desa??" tanya Tsunade masih belum mengerti.


"Yah, sekarang aku telah menemukan obsesi baru.." ucap Orochimaru.
"Dulu, aku ingin menjadi akin yang bisa membuat kincir berputar. Tapi sekarang, aku sadar kalau akan lebih menarik menunggu angin lain muncul. Aku tak ingin disegel sebelum aku bisa menikmati angin itu.."
ujar Orochimaru sambil teringat akan Sasuke.
"Apa yang kau katakan tetap tak masuk akal seperti biasanya.." ucap Tsunade.


"Tapi kurasa, kau sudah berubah.." ucapnya lagi.
"Manusia selalu berubah, atau mati sebelum mereka bisa.." jawab Orochimaru, lalu kini ia teringat dengan Jiraiya,
"Dia mati dengan caranya sendiri.."
"Orochimaru, kalau saja kau berubah lebih awal, Jiraiya mungkin masih hidup sekarang.." ucap Tsunade.
"Kalau begitu mungkin saja dia akan berubah.. Seperti hal nya kita, Sannin, hal-hal tak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Sesuatu selalu mengalami perubahan.." ungkap Orochimaru.
"Mungkin karena itu juga aku ingin melihat kemana Sasuke akan pergi.. Menunggu secara perlahan, sampai anginnya muncul.." ujar Orochimaru..


"Yah, terimakasih karena sudah menyembuhkanku.." ucap Tsunade.
"Jadi, kau sudah tahu mengenai perang ini??"
"Tentu saja, karena itulah aku bekerja sama denganmu.." jwb Orochimaru.
"Aku akan melaporkan kondisi terkini dari medan perang.." ucap Katsuyu.
"Bagaimana kau bisa pergi ke medan perang??"
"Kami juga akan pergi.." ucap Orochimaru.
"Kau harus fokus terhadap penyembuhan para kage.." lanjutnya.
***
Sementara itu di medan perang, tampak Sai meloncat ke dekat Sakura. lalu,
"Sakura, boleh aku menanyakan sesuatu padamu??" kata Sai
Di sisi lain medan perang, tampak juga bagian tubuh Juubi telah terbakar api hitam. Tapi, Naruto tak mau terus membiarkannya seperti itu.


"Para bijuu juga ada di dalam mahluk besar itu!! Saat dia sudah cukup dibuat lemah, matikan api hitamnya!! Kurama dan aku akan mengeluarkan para biju!!" kata Naruto
"Tidak.. Aku akan membakarnya.." Jawab Sasuke Agak cuek.
"!!!" Naruto kaget,
"Hei, Sasuke!!!"
"Aku akan mengakhiri sistem ini, dan menciptakan yang baru.." ucap Sasuke dalam hati.
Tapi kemudian secara mengejutkan, Juubi memisah sedikit bagian tubuhnya yang terbakar api hitam.
"Sial, dia bisa memisahkannya!!" pikir Sasuke.
Kembali ke sisi Sai,
ia melanjutkan pertanyaannya.


"Karena aku tak begitu mengenalnya, aku bisa memberi penilaian secara lebih obyektif. Dan jujur saja, aku tak bisa mempercayainya sebagai seorang teman. Bagaimana menurutmu, Sakura??"
"Tak apa.. Sasuke akhirnya kembali, aku sangat senang.. dan aku mempercayainya.." ucap Sakura, dengan senyum yang benar-benar dipaksakan.
"Kata-katamu mungkin tulus, tapi aku tahu... senyummu itu palsu.." pikir Sai.
Entah Sakura yang tak bisa membuat senyum palsu yang lebih meyakinkan, atau Masashi yang kurang bisa menggambar senyum palsu untuk Sakura (?)
Di sisi Shikamaru, dia juga mendapat firasat yang aneh.
"Ada apa, Shikamaru??" tanya Ino.
"Bukan apa-apa.." ucap Shikamaru.
***
Kembali ke sisi Tsunade, Katsuyu telah menjelaskan inti-inti pokok yang telah terjadi di medan perang.
"Dengan kata lain, situasinya benar-benar rumit.." ucap Katsuyu.
"Kalau begitu.. kita juga harus segera menuju ke sana.." kata Tsunade.
Tampak keempat kage lainnya sudah mampu untuk kembali berdiri. Semuanya telah sembuh.
"Aku akan membawa kalian semua dengan pasirku. Persiapkanlah chakra kalian untuk nanti.." ucap Gaara.
"Aku tak tahu cerita lengkapnya, beritahu kami lebih banyak lagi!!" ucap Raikage.


"Ayo kita bahas ini dalam perjalanan.." ucap Tsuchikage.
"Ayo!!" ucap Mei terumi.
Sementara itu di sisi Pertarungan Antara Kakashi dan Obito Di dimensi Lain,
Tampak mereka berdua saling tusuk.
*Crash.. X...
Kakashi Menusuk Tembus tubuh Obito dengan tangan berlapis listriknya, sementara Obito menusuk Kakashi dengan kunai besarnya.
*Crash..


TERTUSUK...???


PENASARAN DGN KELANJUTANNYA?
=========================
Bersambung ke Naruto Chapter 636
Source: www.facebook.com/pages/Beelzeta-Info-Seputar-Animanga/203164629734913

Samsul Design
Judul Artikel: ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 635 " HARAPAN BARU "
Review oleh: Samsul Akatsuki |
Update pada: 11:17:00 AM | Rating: 4.5
Bagikan Artikel ini sob :

0 comments :

Alexa Rank

PENGIKUT

Popular Posts

RANDOM POST

RECENT POST

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. SAMSUL AKATSUKI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger