JANGAN LUPA: LIKE N KOMENTAR MBA BRO..
Tak lama lagi, Gai akan
melesatkan jurus maha dahsyat itu, Nigh Gai, alias Yagai. Gai bersiap,
memasang ancang-ancang, dengan aura yang semakin besar dan terus
membesar. Namun di sisi lain, denyut jantungnya semakin melemah..
"Dilihat dari titik detak jantungmu, sepertinya ini akan menjadi
seranganmu yang terakhir.." ucap Madara. Dalam kondisi yang sebenarnya
lumayan berantakan, Madara tetap tak takut menghadapi serangan itu.
"Seki!!" Ancang-ancang Gai memasuki tahap selanjutnya.
Sementara itu di sisi kedua pahlawan kita, Sasuke dan Naruto, mereka
berdua telah bangkit kembali. "Sasuke!?" ucap kaget Karin. "Naruto.."
ucap kaget Sakura. Dari tempatnya masing-masing, Sasuke dan Naruto
bersiap, "Ayo.." ucap mereka kompak.
Naruto Chapter 672 - Yagai
Versi Teks oleh :
www.VersiTeks.com
"Pose itu.. bukan Sekizou!!" ucap kaget Lee. Awalnya dia berpikir kalau
gurunya akan menggunakan teknik yang sama dengan yang ia gunakan
sebelumnya, namun ternyata bukan. "Jadi maksudmu.. dia punya jurus lain
yang bahkan lebih kuat dari itu!?" ucap Minato.
"Gai.." Kakashi melihat ke arah Gai, kemudian teringat dengan pertemuan mereka dulu.
Saat itu, Kakashi kecil bersama dengan ayahnya pergi ke akademi. Itu
adalah hari pertama Kakashi masuk akademi. Di depan gedung, mereka
berpapasan dengan Gai dan ayahnya.
"Ah.. senang bertemu
denganmu.." ucap ayah Kakashi, Sakumo. "Putraku akan masuk Akademi hari
ini.. kuharap putra kita bisa saling akrab.." lanjutnya.
"Tidak, itu mustahil.." ucap ayah gai.
"Tidak akan bisa, ayah.. dia tidak lulus ujian masuk akademi.." ucap Kakashi.
"Eh?" ayah Kakashi tak menyangka. "Ah, maaf ya, karena kalian berada di depan gedung akademi, aku pikir.."
"Gahaha, benar juga!!" ucap ayah Gai sambil tertawa.
"Memangnya itu lucu?" ucap Kakashi ketus.
"Kakashi, jangan kasar begitu.." ucap ayahnya.
"Ayah juga sudah mengatakan sesuatu yang tidak sopan tadi.."
Kakashi bicara lagi, "Dia mencoba untuk masuk sekolah akademi padahal
tak bisa menggunakan ninjutsu.. jadi tak salah kan kalau.."
"Oh, kita sudah hampir terlambat, ayo ayah.." Kakashi tak mau terlambat di hari pertamanya.
"Ah, iya.." ucap Sakumo. "Kalau begitu, sampai jumpa ya.." merekapun pamit pergi.
Sementara itu, kembali ke sisi gai, mendengar kata-kata Kakashi tadi
dia malah tersenyum. Gai lalu melihat ke arah kakashi yang sudah mulai
jauh dan memanggilnya, "Namamu Hatake Kakashi, benar?"
Kakashi
berhenti dan menoleh ke belakang, lalu dengan senyum khas dan acungan
jempolnya Gai berkata, "Terimakasih atas dukungannya!!"
"Eeh??" kakashi kaget.
"Kakashi, jangan sampai kau lengah hanya karena kau sudah masuk di
akademi.." bisik ayahnya. "Kalau seperti ini, bisa-bisa bocah itu akan
jadi lebih hebat darimu.."
"Mereka masih belum mengumumkan
lulusan gelombang kedua, akademi itu tidaklah bodoh.." Sakumo yakin pada
akhirnya nanti Gai akan lulus masuk akademi. "Kau harus mengingat
namanya, dia akan menjadi saingan bagus untukmu.."
Flashback
berakhir, dan benar saja saat ini bisa dibilang Gai sedang berada dalam
situasi dimana ia lebih kuat dari Kakashi. "Sama seperti yang ayah
katakan.." ucap Kakashi dalam hati.
"Chakra ini!! Hebat!! Aku
mengakuimu!!" ucap Madara. Melihat chakra sebesar itu ia malah semakin
bergairah. "Sepanjang sejarah penggunaan Taijutsu, aku belum pernah
bertarung melawan orang yang lebih bagus darimu!!"
Akhirnya,
Gai pun melesatkan serangan itu. "Ryuu!!!" bak naga Gai melesat cepat ke
arah Madara. "Cepat.." ucap Madara, dan kemudian ia kaget, "Apa!? dia
mendistorsi ruang!?"
Ruang dan waktu seolah terkoyak oleh
dahsyatnya kekuatan yang Gai lesatkan. "Yagai!!!!" Dengan tubuh yang
hitam lebam terbakar aura super kuat Gai melesatkan tendangan yang
sukses mengenai rusuk kiri tempat jantung Madara berada, meremukannya,
membuatnya memuntahkan darah. Saking kerasnya, kaki yang Gai gunakan
untuk menendang pun ikut remuk.
Hembusan kekuatan terjadi, membuat Lee dan lainnya terhempas beberapa kaki ke belakang.
"Ini adalah teknik terakhir Gai, bagaimana hasilnya!?" Kakashi bertanya-tanya.
Madara terlempar, terhempas hingga menabrak pohon besar itu. Sementara
Gai, ia telah tergeletak dengan tubuh yang gosong. Kemudian setelah
kekacauan itu berakhir..
Tampak Madara yang ternyata masih mampu bertahan, meski tubuh bagian kirinya sudah benar-benar kacau..
"Hahaha.. kau hampir saja membunuhku, sialan.." Madara bahkan masih
bisa tertawa. "Tadi itu situasi yang genting, tapi aku menikmatinya..
sebagai ucapan terimakasih, sebelum kau menjadi debu, aku akan
membunuhmu!!!"
Madara kemudian menembakkan bola hitam ke arah Gai. Akan tetapi..
Seseorang tiba-tiba saja muncul dan menendang bola hitam tersebut. "Dia
menendang Gudoudama?" pikir kaget Madara. Dan ternyata, yang muncul
adalah Naruto..
"Naruto!?" Madara kaget.
"Tidak, kau berbeda dengan yang sebelumnya.." ucap Madara. Dalam hati ia kesal, "Sialan kau, Obito.."
Naruto telah kembali. "Yah, aku juga terkejut.." ucapnya.
"Sekarang aku merasa aku bisa mengubah segalanya!!"
Bersambung ke : Naruto Chapter 673
komik naruto bergambar, buat hp low memory jga bsa
http://s3mz.heck.in/post-title.xhtml